"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh"
Tagline yang sudah sering kita dengar dan dengungkan dari semenjak
di bangku sekolah. Tapi apakah kita semua sudah mengimplementasikan tagline tersebut?
Di
lingkup rumah antar saudara, suami istri terkadang pertengkaran terjadi hanya
karena kesalahpahaman kecil. Di dalam lingkungan kerja pun tak jarang kita
temui dalam sebuah teamwork menjadi tidak solid karena komunikasi yang tidak
terjalin.
Kita,
orang dewasa mungkin ada baiknya belajar kembali pada anak-anak kecil untuk
kasus-kasus tertentu. Anak-anak sekali waktu bertengkar, saling memperebutkan
mainan dan remote TV. Mereka berteriak, menjerit bahkan terkadang adu tinju dan
berakhir salah satu dari mereka menangis meminta pembelaan orang tua.
Tapi,
selang beberapa menit kemudian anak-anak mulai saling mencari satu sama
lain jika merasa tidak ada teman bermain. Mereka bermain kembali seolah-olah
tidak pernah terjadi sesuatu.
Sementara
untuk sebagian kita orang dewasa saat terjadi salah paham, kita membutuhkan
waktu yang panjang untuk kembali berbaikan. Bahkan ada yang sampai akhir hayat
memendam kebencian, rasa marah dan sakit hati.
Padahal
kita semua tahu, waktu yang sudah berlalu tidak akan bisa terulang. Jika kita
membiarkan rasa marah dan dendam menguasai diri kita, kita tidak akan mampu
melihat keindahan yang ada di hadapan kita.
Adanya
perbedaan fungsinya agar kita bisa saling belajar mengenal. Berbagi kelebihan
untuk melengkapi kekurangan yang lain guna mewujudkan sebuah harapan. Bahkan dalam agama manapun, mengajarkan untuk tidak menyimpan amarah sampai matahari tenggelam. :)
TEAMWORK makes DREAM Work
No comments:
Post a Comment