Wednesday, November 23, 2016

WEEK END DI PULAU PARI (Kepulauan Seribu)


Berlibur murah ke pulau Pari, kepulauan Seribu (Thousand Islands)


Siapa bilang berlibur di pantai yang indah dan cantik harus ke Bali? Dengan anggaran yang tidak menguras kantong, kita bisa berangkat ke Kepulauan Seribu. Berangkat Jumat sore dan kembali lagi ke Jakarta di hari minggu :)

Di Kepulauan Seribu ini ada beberapa Pulau yang bisa dikunjungi, yaitu: Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Ayer, Pulau Bidadari, Pulau Putri, Pulau Genteng, Pulau Pelangi, Pulau Pramuka, Pulau Pari and Pulau Macan. 

Salah satu pulau yang menarik untuk dikunjungi kali ini adalah Pulau Pari. Pulau Pari paling banyak dikunjungi karena  Pulau Penduduk secara cost lebih murah daripada Pulau Resort. Kalau kita pergi bersama kawan-kawan (10-15org), kita hanya mengeluarkan anggaran Rp. 500.000/org untuk 3D2N (3days 2night). Perjalanan untuk sampai ke pulau ini kurang lebih 1-2 jam dengan menggunakan ferry dan Marina Ancol ataupun dengan menggunakan speed boat sewaan.

Disini kita bisa menikmati pantai yang masih perawan nan cantik. Tidak kalah dengan pantai-pantai cantik diluar negeri sono. Selain menikmati pasir putih pantai di Pulau Pari, kita juga bisa bersepeda mengelilingi perkampungan di pulau Pari, snorkeling dan menikmati sunset di sore hari.


Pulau Pari, Thousand Islands




Tidak rugi rasanya mengeluarkan budget tersebut diatas, setelah melihat pemandangan cantik dan liburan yang menyenangkan, Karena saat kembali ke Jakarta kita merasa lebih fresh. 

Next time, bisa berkunjung ke Pulau yang lain di Kepulauan Seribu :)





Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh


teamwork makes dream work


"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh"

Tagline yang sudah sering kita dengar dan dengungkan dari semenjak di bangku sekolah. Tapi apakah kita semua sudah mengimplementasikan tagline tersebut?

Di lingkup rumah antar saudara, suami istri terkadang pertengkaran terjadi hanya karena kesalahpahaman kecil. Di dalam lingkungan kerja pun tak jarang kita temui dalam sebuah teamwork menjadi tidak solid karena komunikasi yang tidak terjalin.

Kita, orang dewasa mungkin ada baiknya belajar kembali pada anak-anak kecil untuk kasus-kasus tertentu. Anak-anak sekali waktu bertengkar, saling memperebutkan mainan dan remote TV. Mereka berteriak, menjerit bahkan terkadang adu tinju dan berakhir salah satu dari mereka menangis meminta pembelaan orang tua.          

Tapi, selang beberapa menit kemudian anak-anak  mulai saling mencari satu sama lain jika merasa tidak ada teman bermain. Mereka bermain kembali seolah-olah tidak pernah terjadi sesuatu. 



Sementara untuk sebagian kita orang dewasa saat terjadi salah paham, kita membutuhkan waktu yang panjang untuk kembali berbaikan. Bahkan ada yang sampai akhir hayat memendam kebencian, rasa marah dan sakit hati.

Padahal kita semua tahu, waktu yang sudah berlalu tidak akan bisa terulang. Jika kita membiarkan rasa marah dan dendam menguasai diri kita, kita tidak akan mampu melihat keindahan yang ada di hadapan kita. 
Adanya perbedaan fungsinya agar kita bisa saling belajar mengenal. Berbagi kelebihan untuk melengkapi kekurangan yang lain guna mewujudkan sebuah harapan. Bahkan dalam agama manapun, mengajarkan untuk tidak menyimpan amarah sampai matahari tenggelam. :)

TEAMWORK makes DREAM Work